Percobaan 1 Kondisi 8




1. Jurnal[Kembali]
Percobaan 1 Kondisi 8
    Buatlah rangkaian J-K flip flop dan D flip flop seperti pada gambar pada percobaan 1 dengan ketentuan input B0=0, B1=1, B2=don’t care, B3=don’t care, B4=don’t care, B5=don’t care, B6=don’t care dengan led diganti logicprobe

2. Alat dan Bahan[Kembali]
     

3. Video Simulasi[Kembali]



4. Prinsip Kerja Rangkaian[Kembali]
    Rangkaian ini terdiri dari dua buah flip-flop yang berbeda jenis. Di sisi kiri ada IC 7474 yang merupakan D flip-flop, sedangkan di sisi kanan terdapat IC 74LS112 yang merupakan JK flip-flop. Prinsip kerjanya, D flip-flop akan menyimpan data logika yang diberikan pada input D setiap kali ada pulsa clock masuk. Jika masukan D diberi logika 1 lalu diberikan pulsa clock, maka keluarannya Q akan menjadi 1. Sebaliknya, jika D diberi logika 0 lalu dipicu clock, maka keluarannya Q akan menjadi 0. Akan tetapi, flip-flop ini juga memiliki masukan clear dan preset yang aktif pada logika rendah. Jika clear diberi logika 0, maka keluaran Q akan langsung direset ke 0 tanpa menunggu clock. Jika preset diberi logika 0, maka keluarannya dipaksa menjadi 1. Agar flip-flop bekerja normal mengikuti data pada input D, maka clear dan preset harus dijaga tetap tinggi.

    Keluaran dari flip-flop D ini kemudian digunakan sebagai salah satu masukan menuju JK flip-flop. JK flip-flop bekerja dengan aturan tertentu berdasarkan kombinasi J dan K. Jika J dan K sama-sama 0, maka keluarannya akan tetap mempertahankan keadaan sebelumnya. Jika J bernilai 1 dan K bernilai 0, maka flip-flop akan terset menjadi 1. Jika J = 0 dan K = 1, maka flip-flop akan direset menjadi 0. Jika keduanya sama-sama 1, maka flip-flop akan melakukan toggle, yaitu berpindah dari 0 ke 1 atau dari 1 ke 0 setiap kali ada pulsa clock. Sama seperti flip-flop D, JK flip-flop juga memiliki masukan clear dan preset yang aktif rendah, sehingga bila salah satunya diberi logika 0 maka keluarannya akan langsung dipaksa sesuai fungsi tersebut.

    Logic probe yang dipasang di keluaran JK flip-flop digunakan untuk memantau kondisi akhirnya. Probe H6 menunjukkan keadaan Q, sedangkan probe H7 menunjukkan komplemennya, yaitu Q̅. Dengan demikian, saat rangkaian dijalankan, kita bisa melihat bagaimana data yang mula-mula dimasukkan melalui D flip-flop diteruskan dan kemudian diproses oleh JK flip-flop. Jika kita ingin menampilkan fungsi set dan reset, cukup mengatur J dan K pada kombinasi tertentu dan memberikan pulsa clock. Jika ingin melihat fungsi toggle, J dan K cukup diset ke logika 1, kemudian setiap kali diberi pulsa clock maka keluarannya akan berubah-ubah dari 0 ke 1 dan sebaliknya.



5. Download File[Kembali]
Download Rangkaian Proteus disini
Download Video Simulasi disini
Download Datasheet Saklar disini
Download Datasheet IC7474 disini
Download Datasheet IC74LS112 disini














Tidak ada komentar:

Posting Komentar