Keluaran dari flip-flop D ini kemudian digunakan sebagai salah satu masukan menuju JK flip-flop. JK flip-flop bekerja dengan aturan tertentu berdasarkan kombinasi J dan K. Jika J dan K sama-sama 0, maka keluarannya akan tetap mempertahankan keadaan sebelumnya. Jika J bernilai 1 dan K bernilai 0, maka flip-flop akan terset menjadi 1. Jika J = 0 dan K = 1, maka flip-flop akan direset menjadi 0. Jika keduanya sama-sama 1, maka flip-flop akan melakukan toggle, yaitu berpindah dari 0 ke 1 atau dari 1 ke 0 setiap kali ada pulsa clock. Sama seperti flip-flop D, JK flip-flop juga memiliki masukan clear dan preset yang aktif rendah, sehingga bila salah satunya diberi logika 0 maka keluarannya akan langsung dipaksa sesuai fungsi tersebut.
Logic probe yang dipasang di keluaran JK flip-flop digunakan untuk memantau kondisi akhirnya. Probe H6 menunjukkan keadaan Q, sedangkan probe H7 menunjukkan komplemennya, yaitu Q̅. Dengan demikian, saat rangkaian dijalankan, kita bisa melihat bagaimana data yang mula-mula dimasukkan melalui D flip-flop diteruskan dan kemudian diproses oleh JK flip-flop. Jika kita ingin menampilkan fungsi set dan reset, cukup mengatur J dan K pada kombinasi tertentu dan memberikan pulsa clock. Jika ingin melihat fungsi toggle, J dan K cukup diset ke logika 1, kemudian setiap kali diberi pulsa clock maka keluarannya akan berubah-ubah dari 0 ke 1 dan sebaliknya.
Download Rangkaian Proteus disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar